Table of Contents
Menjelajahi Asal Usul dan Evolusi Musik Acid Jazz
Acid jazz adalah genre musik yang muncul pada akhir 1980an dan awal 1990an, memadukan unsur musik jazz, funk, soul, dan elektronik. Istilah “acid jazz” pertama kali diciptakan oleh DJ Gilles Peterson pada akhir 1980an untuk menggambarkan musik yang dimainkan di klub malamnya di London. Genre ini dengan cepat mendapatkan popularitas, dengan artis seperti Jamiroquai, The Brand New Heavies, dan Incognito yang memimpin.
Salah satu karakteristik utama dari acid jazz adalah perpaduan instrumentasi jazz tradisional dengan teknik produksi elektronik modern. Kombinasi ini menciptakan suara unik yang canggih dan menarik. Acid jazz sering kali menampilkan ritme yang kompleks, bassline yang funky, dan vokal yang penuh perasaan, sehingga menciptakan suara yang retro dan futuristik.
Asal usul acid jazz dapat ditelusuri kembali ke gerakan jazz-funk pada tahun 1970-an, yang menampilkan artis-artis seperti Herbie Hancock, George Benson, dan Roy Ayers memasukkan unsur funk dan soul ke dalam musik mereka. Acid jazz mengambil fusi ini selangkah lebih jauh, menambahkan elemen elektronik seperti mesin Drum, synthesizer, dan sampel ke dalam campuran.
Saat acid jazz terus berkembang pada tahun 1990-an, ia mulai memasukkan pengaruh dari hip-hop, musik house, dan musik dunia. Perpaduan gaya eklektik ini membantu mendorong genre ini ke arah yang baru dan menarik, dengan artis seperti The Cinematic Orchestra, Jazzanova, dan St Germain mendorong batas-batas acid jazz.
Salah satu label utama yang terkait dengan acid jazz gerakannya adalah Acid Jazz Records, yang didirikan oleh Eddie Piller dan Gilles Peterson pada tahun 1987. Label ini dengan cepat menjadi pusat bagi kancah acid jazz yang sedang berkembang, merekrut artis-artis seperti Galliano, Corduroy, dan The James Taylor Quartet. Acid Jazz Records memainkan peran penting dalam membentuk suara acid jazz, membantu membawa genre ini ke khalayak yang lebih luas.
Nomor | Produk |
1 | Cat primer Fluorakarbon |
Selain Acid Jazz Records, label lain seperti Talkin’ Loud, Ninja Tune, dan Compost Records juga memainkan peran penting dalam perkembangan acid jazz. Label-label ini membantu membina generasi baru seniman yang mendorong batas-batas genre ini, memadukan jazz dengan beragam pengaruh lain untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar unik.
Saat ini, acid jazz terus berkembang, dengan artis-artis seperti Kamasi Washington, Thundercat, dan Robert Glasper meneruskan tradisi memadukan jazz dengan genre lain. Genre ini juga mendapatkan audiens baru di kalangan pendengar muda, yang tertarik pada perpaduan gaya eklektik dan alurnya yang menular.
Kesimpulannya, acid jazz adalah genre yang berakar pada gerakan jazz-funk pada tahun 1970-an, tetapi telah berkembang menjadi sesuatu yang benar-benar baru dan menarik. Dengan perpaduan musik jazz, funk, soul, dan elektronik, acid jazz terus mendorong batas-batas dari apa yang mungkin terjadi dalam musik. Baik Anda penggemar lama genre ini atau pendatang baru yang ingin menjelajahi sesuatu yang baru, acid jazz memiliki sesuatu untuk ditawarkan untuk semua orang.
Artis dan Album Acid Jazz Teratas untuk Didengarkan pada tahun 2021
Acid jazz adalah genre musik yang menggabungkan unsur musik jazz, funk, soul, dan elektronik. Musik ini muncul pada akhir 1980an dan awal 1990an sebagai perpaduan jazz tradisional dengan suara elektronik modern. Salah satu ciri utama acid jazz adalah penggunaan improvisasi dan eksperimen, menciptakan suara unik dan dinamis yang inovatif dan menarik.
Jika Anda penggemar acid jazz atau ingin mendalami genre ini lebih jauh, ada beberapa artis dan album top yang wajib kamu lihat di tahun 2021. Artis dan album ini telah memberikan pengaruh yang signifikan di kancah acid jazz dan terus menginspirasi pendengar dengan kreativitas dan bakat mereka.
Salah satu artis acid jazz paling ikonik adalah Jamiroquai , sebuah band Inggris yang dipimpin oleh vokalis karismatik Jay Kay. Perpaduan antara jazz, funk, dan soul telah membuat mereka mendapatkan basis penggemar yang berdedikasi dan pujian kritis. Album seperti “Travelling Without Moving” dan “Synkronized” menampilkan suara khas dan alur menular yang akan membuat Anda menari dalam waktu singkat.
Artis lain yang wajib didengarkan dalam genre acid jazz adalah The Brand New Heavies, grup asal Inggris yang terkenal dengan vokal mereka yang penuh perasaan dan instrumental yang funky. Album seperti “Brother Sister” dan “Shelter” adalah album klasik di dunia acid jazz, menampilkan lagu-lagu hits seperti “Dream On Dreamer” dan “You Are the Universe.” Musik The Brand New Heavies adalah perpaduan sempurna antara soul jadul dan jazz kontemporer, menjadikannya favorit di kalangan penggemar genre ini.
Untuk tampilan yang lebih elektronik dari acid jazz, lihatlah St Germain, proyek dari Musisi Perancis Ludovic Navarre. Albumnya “Tourist” adalah mahakarya jazz downtempo dan musik house, menampilkan lagu-lagu seperti “Rose Rouge” dan “Sure Thing” yang telah menjadi klasik tersendiri. Musik St Germain canggih dan penuh gaya, cocok untuk sesi mendengarkan hingga larut malam atau malam yang dingin di rumah.
Jika Anda mencari sesuatu yang lebih eksperimental, lihat The Cinematic Orchestra, grup musik Inggris yang terkenal dengan sinematiknya soundscapes dan komposisi yang rumit. Album seperti “Everyday” dan “Ma Fleur” memadukan pengaruh jazz, elektronik, dan klasik untuk menciptakan pengalaman mendengarkan yang benar-benar unik. Musik Cinematic Orchestra atmosferik dan penuh emosi, cocok untuk momen introspektif atau inspirasi kreatif.
Kesimpulannya, acid jazz adalah genre yang terus berkembang dan menginspirasi pendengar dengan perpaduan inovatif antara musik jazz, funk, soul, dan elektronik. Artis dan album papan atas yang disebutkan dalam artikel ini hanyalah beberapa contoh bakat dan kreativitas luar biasa yang dapat ditemukan di dunia acid jazz. Baik Anda penggemar lama genre ini atau pendatang baru yang ingin menjelajahi sesuatu yang baru, artis dan album ini pasti akan memikat dan memanjakan telinga Anda di tahun 2021 dan seterusnya.